JENIS PENELITIAN MENURUT KEDALAMAN

ANALISIS DATA



Penelitian Ekloratori
Penelitian eksploratori, atau disebut juga penelitian eksploratif, merupakan salah satu pendekatan penelitian yang bertujuan menemukan informasi mengenai sesuatu topik/masalah yang belum dipahami sepenuhnya oleh seorang peneliti.
Kotler, et al. (2006), menyatakan bahwa penelitian eksploratori adalah salah satu pendekatan penelitian yang digunakan untuk meneliti sesuatu (yang menarik perhatian) yang belum diketahui, belum dipahami, atau belum dikenali dengan baik.
Penelitian eksploratori bersifat mendasar dan bertujuan untuk memperoleh keterangan, informasi, data mengenai hal-hal yang belum diketahui. Karena bersifat mendasar, penelitian ini disebut penjelajahan (eksploration). Penelitian eksploratori dilakukan apabila peneliti belum memperoleh data awal sehingga belum mempunyai gambaran sama sekali mengenai hal yang akan diteliti. Penelitian eksploratori tidak memerlukan hipotesis atau teori tertentu. Peneliti hanya menyiapkan beberapa pertanyaan sebagai penuntun untuk memperoleh data primer berupa keterangan, informasi, sebagai data awal yang diperlukan.
Pendekatan eksploratori berupaya menemukan informasi umum mengenai sesuatu topik/masalah yang belum dipahami sepenuhnya oleh seseorang peneliti. Sebagai contoh, seorang peneliti telah mendengar berita tentang adanya teknologi internet baru yang bisa membantu pihak-pihak yang berkompetisi di dunia pemasaran, tetapi si peneliti belum paham benar dengan peralatan teknologi tersebut dan berkeinginan untuk melakukan penelitian guna mengenal lebih jauh mengenainya.
Perbedaan pokok antara penelitian eksploratori dan deskriptif adalah pada desainnya. Penelitian eksploratori tatacara atau langkah-langkah penelitiannya tidak terstruktur atau baku seperti penelitian deskriptif, dan jauh lebih fleksibel dan dapat diubah-ubah sesuai situasi.
Pendekatan penelitian eksploratif ini akan sangat cocok digunakan apabila si peneliti belum paham benar mengenai sesuatu topik/masalah yang akan dilteliti, atau topik tersebut merupakan sesuatu yang baru yang sangat sulit sekali untuk menentukan arah ke mana penelitian tersebut menuju.
Metode penelitian eksploratif adalah penelitian yang bertujuan untuk memetakan suatu objek secara relatif mendalam atau dengan kata lain penelitian eksploratif adalah penelitian yang dilakukan untuk mencari sebab atau hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu dan dipakai manakala kita belum mengetahui secara persis dan specifik mengenai objek penelitian kita. Peneliti mengungkapkan penelitian eksploratif ini secara kualitatif. Sugiyono menyatakan “dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi tetapi oleh spradley dalam Sugiyono dinamakan social situation atau situasi soaial yang terdiri dari tiga elemen yaitu: tempat, pelaku dan aktifitas. Pada situasi sosial atau obyek penelitian ini penelitian dapat mengamati secara mendalam aktivitas orang-orang yang ada pada tempat tertentu” Sugiyono menyatakan bahwa sebenarnya dalam obyek penelitian bukan semata-mata pada situasi social yang terdiri atas tiga elemen tersebut, tetapi bisa berupa peristiwa alam, kendaraan dan lain-lain.
Metode pengumpulan data primer yang digunakan adalah observasi di lokasi penelitian dan wawancara dengan responden. Mereka yang dapat dijadikan responden adalah tokoh masyarakat setempat, pejabat pemerintah daerah setempat, anggota kelompok masyarakat tertentu, semuanya yang dianggap relevan dengan tujuan penelitian eksploratori. Penelitian eksploratori adalah semacam studi kelayakan (feasibility study).

Ciri – Ciri Penelitian Ekploratori
a.       Menjawab hipotesis
b.      Mencari korelasi
c.       Menemukan sesuatu yang baru dimana belum pernah diketahui sebelumnya.
      
             Metode Riset Eksploratori
a.       Survei yang dilakukan para ahli
b.      Studi kasus
c.       Analisis data sekunder
d.      Riset kualitatif dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD).

Manfaat penelitian eksploratif, yaitu berguna untuk mencari cara-cara kemungkinan terbaik dalam memecahkan problem sosial, sehingga sifatnya masih mencoba dan terbuka. 
Salah satu contoh penelitian ekploratori seperti “  Sistem Inventarisasi Daerah Rawan Bencana Berbasis GIS ”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini akan melakukan inventarisasi daerah rawan bencana pada kecamatan Tapalang menggunakan sistem informasi geografis (GIS). Fokus studi pada daerah rawan bencana alam di Kecamatan Tapalang, Sulawesi Barat. Daerah rawan bencana ditentukan dengan bantuan software arcView dan melakukan teknik tumpang susun (overlay) dengan metode intersection untuk menggambarkan peta bencana. Hasil penelitian ini berupa sistem informasi yang berisi data spasial dan nonspasial daerah rawan bencana kecamatan tapalang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERITA RAKYAT KERINCI-SIULAK KECIL

Paragraf