JENIS PENELITIAN
MENURUT KEDALAMAN
ANALISIS DATA
Penelitian Ekspanatori
Penelitian
ekspalanatori adalah suatu penelitian dengan tujuan untuk menguji suatu teori
atau hipotesis, penelitian eksplanatori berguna untuk memperkuat atau mungkin
menolak teori atau hipotesis dari hasil penelitian yang sudah ada. Penelitian
ekspalanatori disebut juga penelitian kausal.
Menurut
Kotler 2006 yang mengemukakan bahwa peneliti kausal atau eksplanatori adalah
suatu penelitian yang bertujuan menguji hipotesis dari penelitian sebelumnya
tentang hubungan sebab akibat, dalam pelaksanaannya penelitian kausal pada
umumnya dilakukan dengan eksperimen atau ex post facto.
Menurut
Sugiyono (2012:21) penelitian eksplanatori merupakan penelitian yang bermaksud
menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara
satu variabel dengan yang lain. Sedangkan karakteristik penelitian ini bersifat
replikasi, sehingga hasil uji hipotesis harus didukung oleh penelitian-penelitian
sebelumnya, yang diulang dengan kondisi lain yang kurang lebih sama.
Sebuah
penelitian eksplanatori menurut Singarimbun dalam Singarimbun dan Effendi (Ed 1995) merupakan penelitian yang
menjelaskan hubungan kausal antara variabel penelitian dengan pengujian
hipotesa. Di dalam penelitian eksplanatori, pendekatan yang dipakai dalam
penelitian ini adalah metode survey, yaitu penelitian yang dilakukan untuk
memperoleh fakta-fakta mengenai fenomena-fenomena yang ada di dalam obyek
penelitian dan mencari keterangan secara aktual dan sistematis.
Menurut Umar (1999:36) penelitian
eksplanatori (explanatory research) adalah penelitian yang bertujuan
untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel
lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya.
Sehingga
dapat di simpulkan bahwa penelitian ekplanatori adalah penelitian yang menguji
hipotesi dengan memperhatikan sebab akibat yang di timbulkan serta hubungan
antara variabel di dalam penelitian tersebut.
Tipe
penelitian eksplanatori menurut Sugiyono (2013:6). yaitu penelitian yang
digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu, tetapi peneliti
melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya mengedarkan kuesioner,
test, wawancara dan sebagainya.
Tujuan Penelitian Eksplanatori.
a.
Penelitian
kausal atau eksplanatori memiliki tujuan untuk menjelasakan hubungan antara dua
atau lebih gejala atau variabel yang di timbulkan di dalam penelitia tersebut.
b.
Adapun
pertanyaan dasar yang mencul dalam penelitia ini adalah “mengapa”. Orang tidak puas hanya dengan
mengetahui apa yang terjadi, bagaimana bisa terjadi, tetapi juga ingin
mengetahui mengapa terjadi, atau dengan kata lain ingin menjelaskan sebab terjadinya
suatu peristiwa. Sehingga, perlu adanya identifikasi dari berbagai varibael di
luar masalah untuk mengkonfirmasi sebab terjadinya suatu masalah. Oleh karena
itu penelitian ini juga disebut sebagai penelitian konfirmatori (confirematory
research) dan juga sering disebut penelitian korelasional (correlational
research).
c.
Mendiagnosa
sebuah situasi.
d.
Alternatif
penyaringan.
e.
Menemukan
ide baru.
f.
Menghasilkan
hipotesis.
Tipe Penelitian Eksplanatori.
a.
Penelitian
asosiasi yang disebut juga dengan penelitian korelasional.
b.
Penelitian
kausal dan penelitian komparatif.
Kelebihan Penelitian Eksplanatori.
a.
Studi
kausal dapat memainkan peran penting dalam hal mengidentifikasi alasan di balik
berbagai proses, dan juga, menilai dampak perubahan pada norma, proses, dll.
b.
Studi
kausal biasanya menawarkan keuntungan replikasi jika timbul kebutuhan.
c.
Jenis
penelitian ini dikaitkan dengan tingkat validitas internal yang lebih besar
karena pemilihan subyek yang sistematis.
Kekurangan Penelitian Eksplanatori.
a.
Kebetulan
dalam kejadian dapat dianggap sebagai hubungan sebab-akibat. Misalnya,
Punxatawney Phil mampu meramalkan durasi musim dingin selama lima tahun
berturut-turut, namun hanya seekor hewan pengerat tanpa kekuatan intelek dan
peramalan, yaitu kebetulan.
b.
Sulit
untuk mencapai kesimpulan yang tepat berdasarkan temuan penelitian kausal. Hal
ini disebabkan oleh dampak berbagai faktor dan variabel dalam lingkungan
sosial. Dengan kata lain, sementara korban bisa disimpulkan, tidak bisa
dibuktikan dengan tingkat kepastian yang tinggi.
c.
Kasus
tertentu, sedangkan korelasi antara dua variabel dapat terbentuk secara
efektif; Mengidentifikasi variabel mana yang menjadi penyebabnya dan yang mana
dampaknya bisa menjadi tugas yang sulit untuk dicapai.
Contoh Penelitian Eksplanatori :
Penelitian
eksplanatori pernah dilakukan oleh Mulyadi Raf dengan judul penelitian “Analisis
Eksplanatori Faktor Daya Saing Industri Kecil (Studi Pada Sentra Industri Kecil Batik Di
Kota Jambi)“, yang dimuat dalam Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol.14, No.
2, September 2012: 91-101.
Penelitian
mengenai faktor daya saing industri kecil yang mengambil studi kasus pada
sentra industri kecil batik di kota jambi dengan hipotesis :
H.1
: Bahwa Faktor Produk (X1),
Faktor Infrastruktur (X2), Faktor Kebijakan Pemerintah (X3), Faktor Sumber Daya Manusia
(X4) dan Faktor IPTEK (X5) secara simultan mempunyai kon-tribusi yang
signifikan terhadap Daya Saing IKM batik Jambi.
H.2
: Bahwa faktor Produk (X1),
dan faktor Kebijakan Pemerintah (X3) secara parsial mempunyai pengaruh yang
dominan terhadap Daya Saing IKM batik Jambi.
Setelah
dilakukan analisa dalam penelitian ini maka di dapatkan hasil penelitian
sebagai bahwa :
Pengujian
hipotesis pertama ini menduga bahwa secara simultan bahwa faktor produk (X1),
faktor infrastruktur (X2), faktor kebijakan pemerintah (X3), faktor SDM (X4)
dan faktor IPTEK (X5) mem-punyai kontribusi yang signifikan terhadap Daya Saing
IKM batik Jambi dengan nilai koefisien deter-minasi Adjusted R² = 0,757
membuktikan hubungan kuat antara variabel bebas dengan variabel terikat sebesar
75,7%. Dengan demikian pernyataan hipo-tesis pertama yang dirumuskan dalam
penelitian secara statistik dapat diterima dan terbukti kebenar-annya.
Hipotesis
kedua, berdasarkan uji t pada Tabel 12 dan 13, variabel Produk dan Kebijakan
Pemerin-tah secara parsial ditingkatkan atau diturunkan maka tidak memberikan
kontribusi untuk meningkatkan Daya Saing batik Jambi karena nilai signifikansi t
> 5%.
Dengan
demikian hipotesis kedua secara statis-tik tidak dapat di terima dan terbukti
kebenarannya. Untuk mengetahui variabel bebas yang mempunyai pengaruh yang
dominan terhadap Daya Saing dari nilai β sebesar 0,647 dan sig t hanya
0,000 < 5 %, berarti variabel Infrastruktur mempunyai pengaruh dominan
dibandingkan dengan variabel bebas lain-nya terhadap Daya Saing batik Jambi.
Kesimpulan
dalam penelitian ini dengan analisa ekplanatori adalah bahwa dari penelitian
mendapatakan hasil bahwa ada keterkaitan variabel Infrastruktur, Sumber Daya
Manusia dan IPTEK maka hipotesis satu diterima. Hipotesi ke dua dalam penelitian ini berbeda dengan hasil
penelitian Arfan et al. (2008) mengatakan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi pengembangan kreativitas industri kerajinan batik adalah SDM yang
tinggi dan Peran Pemerintah.
Komentar
Posting Komentar