JENIS PENELITIAN MENURUT KEDALAMAN ANALISIS DATA

Penelitian Deskriptif
Menurut Hidayat syah Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang digunakan untuk menemukan pengetahuan yang seluas-luasnya terhadap objek penelitian pada suatu masa tertentu.  Sedangkan menurut Punaji Setyosari ia menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk  menjelaskan atau mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, objek apakah orang, atau segala sesuatu yang terkait dengan variabel-variebel yang bisa dijelaskan baik dengan angka-angka maupun kata-kata.  Hal senada juga dikemukakan oleh Best bahwa penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya.
Sukmadinata (2006:72) menjelaskan  Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya
Penelitian deskriptif menurut Etna Widodo dan Mukhtar (2000) kebanyakan tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, melainkan lebih pada menggambarkan apa adanya suatu gejala, variabel, atau keadaan. Namun demikian, tidak berarti semua penelitian deskriptif tidak menggunakan hipotesis. Penggunaan hipotesis dalam penelitian deskriptif bukan dimaksudkan untuk diuji melainkan bagaimana berusaha menemukan sesuatu yang berarti sebagai alternatif dalam mengatasi masalah penelitian melalui prosedur ilmiah. Penelitian deskriptif  bertujuan untuk mengamati permasalahan yang terjadi saat ini melalui proses pengumpulan data. Penelitian deskriptif ini dapat menggambarkan situasi secara jelas daripada tanpa menggunakan metode deskriptif. (Fox, W. & Bayat, M.S., 2007)
Dari beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang menyajikan gambaran suatu fenomena, keadaan atau kejadian dengan menggunakan metode tertentu.
Penelitian deskriptif tidak hanya terbatas pada masalah pengumpulan dan penyusunan data, tapi juga meliputi analisis dan interpretasi tentang arti data tersebut. Oleh karena itu, penelitian deskriptif mungkin saja mengambil bentuk penelitian komparatif, yaitu suatu penelitian yang membandingkan satu fenomena atau gejala dengan fenomena atau gejala lain, atau dalam bentuk studi kuantitatif dengan mengadakan klasifikasi, penilaian, menetapkan standar, dan hubungan kedudukan satu unsur dengan unsur yang lain.
Contoh permasalahan penelitian yang tergolong penelitian deskriptif seperti : Development of an eterprise geographic information system integrated with smart grid oleh Atefeh dkk. Penelitian ini menggunakan platfom sistem informasi geografis (GIS) untuk membuat sistem pemantauan online untuk menampilkan data operasional secara real-time yang diukur pada berbagai titik jaringan listrik. Sistem diuji sebagai pilot menggunakan jaringan tegangan rendah di Universitas Sultan Qaboos (SQU) Oman. Penelitian tersebut menggambarkan uji coba penerapan dari sebuah enterprise GIS untuk aplikasi di smart grid, dimana prosedur teknis tahap pengembangan model data GIS dan aplikasi web GIS. Sistem yang dikembangkan mengahasilkan representasi spasial jaringan listrik dan asetnya termasuk sistem energi terbarukan dengan data operasional mereka pada peta jaringan distribusi listrik yang secara real time.

Jenis-Jenis Penelitian Deskriptif
            Furchan (2004) menjelaskan, beberapa jenis penelitian deskriptif, yaitu;
a.       Studi Kasus
Yaitu suatu penyelidikan intensif tentang individu, dan atau unit sosial yang dilakukan secara mendalam dengan menemukan semua variabel penting tentang perkembangan individu atau unit sosial yang diteliti. Dalam penelitian ini dimungkinkan ditemukannya hal-hal tak terduga kemudian dapat digunakan untuk membuat hipotesis.
b.      Survei
Studi jenis ini merupakan studi pengumpulan data yang relatif terbatas dari kasus-kasus yang relatif besar jumlahnya. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan informasi tentang variabel dan bukan tentang individu. Berdasarkan ruang lingkupnya (sensus atau survai sampel) dan subyeknya (hal nyata atau tidak nyata), sensus dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori, yaitu: sensus tentang hal-hal yang nyata, sensus tentang hal-hal yang tidak nyata, survei sampel tentang hal-hal yang nyata, dan survei sampel tentang hal-hal yang tidak nyata.
c.       Studi perkembangan
Studi ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh informasi yang dapat dipercaya bagaimana sifat-sifat anak pada berbagai usia, bagaimana perbedaan mereka dalam tingkatan-tingkatan usia itu, serta bagaimana mereka tumbuh dan berkembang. Hal ini biasanya dilakukan dengan metode longitudinal dan metode cross-sectional.
d.      Studi tindak lanjut
Yakni, studi yang menyelidiki perkembangan subyek setelah diberi perlakukan atau kondisi tertentu atau mengalami kondisi tertentu.
e.       Analisis dokumenter
Studi ini sering juga disebut analisi isi yang juga dapat digunakan untuk menyelidiki variabel sosiologis dan psikologis.
f.       Analisis kecenderungan
Yakni, analisis yang dugunakan untuk meramalkan keadaan di masa yang akan datang dengan memperhatikan kecenderungan-kecenderungan yang terjadi.
g.      Studi korelasi
Yaitu, jenis penelitian deskriptif yang bertujuan menetapkan besarnya hubungan antar variabel yang diteliti.

Tujuan Penelitian Deskriptif
a.       Menghasilkan gambaran yang akurat tentang sebuah kelompok.
b.      Menggambarkan mekanisme dalam sebuah proses atau hubungan.
c.       Memberikan gambaran lengkap dalam bentuk verbal atau numerikal.
d.      Menyajikan informasi dasar dari suatu hubungan.
e.       Menciptakan seperangkat kategori dan mengklasifikasikan.
Kelebihan Penelitian Deskriptif
a.       Relative mudah dilaksanakan
b.      Tidak membutuhkan kelompok control/pembanding
c.       Diperoleh banyak informasi
d.      Dalam penilitian deskriptif dapat ditentukan perlu tidaknya penelitian lanjutan dari hasil penelitian.
Kekurangan Penelitian Deskriptif
a.       Pengamatan pada subjek hanya sekali sehingga tidak dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi dengan berjalannya waktu.
b.      Tidak dapat menentukan hubungan sebab akibat.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Paragraf